selasa di bulan april

Di tahun pertengahan
rasanya masih sama,
masih menyesakkan.
setengah jalan terlewati entah yang setengah lagi.
sekitar dua tahun lalu, aku pernah hampir menyerah untuk ini.
hampir menyerah akan mimpiku
tapi ternyata aku masih kuat berjalan
tanpa topangan, tanpa sandaran
dan akan begitu sampai semua selesai
sampai apa yang kumulai tercapai

luluh

sudah lama aku lupa rasanya mencinta
karena aku sibuk dengan hati yang selalu terluka
setiap yang ada, tertutup oleh airmata
setiap yang singgah tak menarik dipucuk mata

namun setiap rasa juga dapat berubah
hadirmu mampu melakukannya
senyummu menjadikan kembalinya tawaku
keramahanmu menghancurkan tembok dinginku

pernah suatu malam aku merindukanmu
tapi rinduku tak sampai oleh lisanku
mulutku beku untuk memintamu tetap disampingku
ternyata mencintamu tak mudah olehku

maafkan aku Tuhan

Sering kupertanyakan kepada Tuhan tentang masa depan.
Sering kuragukan kuasa Tuhan, lagi-lagi tentang masa depan.
Tuhan, maafkanlah aku..
kadang usaha saja belum kumulai tapi sering kupertanyakan mengenai kuasamu..

Pernah kuceritakan kepada Tuhan tentangmu yang membuatku sedikit bersemangat menjalani hari
kukatakan kepada Tuhan tentang masa depan bolehkan aku bersamamu?
tentang hari kedepan bisakah kau tetap jadi penyemangat hariku?
aku takut asaku hanya sebatas anganku..
ah lagi lagi kuragukan kuasa Tuhan
padahal ia maha atas segalanya.

Setahun kemudian

Setahun, lama, sudah lama sekali. 

terlalu banyak perasaan sehingga kata-kata tak sempat terucapkan

terlalu banyak yang dirasakan sehingga sulit untuk diungkapkan.

setahun, lebih setahun perasaanku kubiarkan tetap dihatiku tak kusuarakan tak juga kutuliskan.

ada banyak bahagia yang dilalui setahun itu, tapi duka seakan tak mau kalah, mereka berlomba lomba , ada yang mau menyakiti adapula yang mau menebar kasih. 

pelan-pelan kucoba tuliskan apa yang dirasakan setahun belakangan 

bukan mau membuka luka, hanya saja membiarkan hati tidak terlalu lelah, karena sudah banyak yang mengisi dan menyesakkan baginya.

september 2018, setahun kemudian

20 tahun

DUA PULUH TAHUN KITA MENIKAH

SEKALIPUN TAK PERNAH KAU KATAKAN CINTA

CINTAMU HANYA UNTUKNYA,

UNTUKKU TAK SEBERAPA

DUA PULUH TAHUN KITA MENIKAH

YANG KAU SEBUT DALAM DOA SELALU DIA

LALU AKU INI KAU ANGGAP APA?

FORMALITAS DARI REALITA?

TAPI UNTUKKU, 20 TAHUN TERLALU LAMA UNTUK KAU SIKSA

BAHKAN PERASAANKU DAPAT BERUBAH, TAK BISAKAH KAMU?

pesawat pembawa rindu

aku benci mendengar pesawat terbang diatas kos kosan

aku benci fakta bahwa aku harus menetap lebih lama

atau mungkin selamanya

aku benci ada perasaan iri di hatiku, ketika tau pesawat itu mungkin membawa rindu rindu yang sudah lama tak tersampaikan.

aku hancur hari ini

hatiku hancur ketika kukatakan aku pulang tapi tujuanku bukan rumah
hatiku hancur ketika pulang yang kulihat bukan keluarga
hatiku lebih hancur ternyata yang sakit merindu bukan hanya aku tapi orang orang yang kutinggalkan juga merasakan yang sama